Selasa, 21 Juni 2016

Masyaallah vs Subhanallah

Temen-temen udah tahu belum kapan waktu yang tepat untuk kita mengucapkan Subhanallah dan Masyaallah?

Sebelumnya, kita lihat dulu yuk artinya :)

¤ Subhanallah berarti Maha Suci Allah
¤ Masyaallah berarti Itu terjadi atas kehendak Allah.

Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”.

Hal ini bersumber pada Hadist Riwayat Tarmizi, yaitu:

Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat RasulullahShalallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis.” (HR. Tirmizi)

“Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.

Terdapat dalam Alquran Surat Al-Kahfi ayat 39 yanga artinya:

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu, ‘Maasya Allah laa quwwata illa billah‘ (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan. Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Subahanahu wa Ta’ala Maha Suci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala.

Sekedar info aja ya temen-temen. Kalaupun kita mengucapkannya pada waktu yang berkebalikan gak dosa juga kok. Allah Maha Mengerti apa yang kita maksud.

Tapi alangkah baiknya kita menempatkan sesuatu tepat pada tempatnya :) akan terlihat lebih indah bukan? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar